Hey lihatlah ayahku,
dia jago berenang, dia jago mencari uang, dan dia jago bermain bola. dan hey lihatlah
bapakku juga, dia jago mencuci piring, dia jago mencuci baju, dan dia pandai
memasak. Betapa kalian beruntung mempunyai
seseorang yang bisa dibanggakan, lain halnya dengan diriku. Aku merindukan
sosok-sosok seperti itu, andaikan aku jadi kalian maka aku akan bersyukur. Tetapi
hey lihatlah ibuku, dia jago mencari uang, dia rela membanting tulang, dan dia
rela segalanya untuk diriku.
Mama, papa, maafkan
anakmu yang belum membahagiakanmu. Lalalala. Maafkan juga tetangga kita.
Apapun kedaan kita
sekarang, apapun yang kita sekarang rasakan, jangan lupa minumnya teh botol
sosro.
Ayah, ibu, atau
apapun sebutan kita untuknya. Dimata kita tentu Mereka adalah orang yang istimewa. Mereka senang kita senang, mereka
sedih kita sedih. Kita jangan sedih hanya karena galau, nanti mereka juga. Tak maukah
kita membahagiakannya selalu ?
Jangan lagi melukai
anak orang karena hubungan pacaran, itu dosanya dua kali lipat. Pertama karena
kau telah menyakitinya dan kedua sekaligus kau menyakiti orang tuanya.
“kebahagiaan yang asli di dapat bukan karena hubungan pacaran. Tetapi menikalah semoga selalu
bahagia, semoga”. –Malik Abdul Azis
Kami siap berbagi
kebahagiaan untukmu :*
No comments:
Post a Comment