Thursday 3 April 2014

RAIN



Oleh : Firly Nuraeni Hanifa

bagiku, hujan merupakan hal terburuk dalam hidupku, karena hujan selalu merenggut orang-orang yang ku sayang termasuk Kamu... ragaku hidup didunia nyata, tetapi jiwaku hidup didalam khayalan dan kesakitan... dulu dan sekarang sepertinya aku akan tetap hidup dan mati untukmu, sampai akhirnya aku menyerah. sampai akhirnya aku tertidur dalam kesakitan ku sendiri. hingga pada saatnya, seseorang yang dikirim Tuhan datang untuk mengisi hatiku kembali. hati yang dulu hidup didalam khayalan dan kesakitan

Tetapi, kini ku mencoba untuk membuka hatiku lagi. Untuk seseorang sepertimu, Bilal. Seseorang yang selalu ada di antara hujan dan kabut sore hari. Yang selalu membawa kecerahan didalam kegelapan hari-hariku, yang selalu melindungiku dari derasnya air hujan, dan yang selalu memberiku es krim yang manis disaat aku menangis. Ya, itu kamu Bilal. Cahaya itu adalah kamu. Tetapi, mengapa disaat kita saling memiliki dan mencintai engkau pergi meninggalkanku tanpa sebuah alasan? Mengapa?

Apakah tidak cukup selama ini kau mengambil orang-orang yang ku sayang dan kucintai Tuhan? apakah kau ingin selamanya ku menderita dalam kegelapan yang selalu kau berikan padaku? mengapa tidak sekalian saja, kau mengambil nyawaku Tuhan? agar kau senang dan ku bahagia bisa bersama orang-orang yang ku sayangi dan ku cintai diSurgaMu itu? Aku putus asa….Aku tak bisa lagi tersenyum… aku tak bisa percaya lagi pada siapapun… hingga, setelah 3 tahun kulewati dengan keHampaan dan Kesakitan yang lebih dalam.

 

No comments:

Post a Comment