Pagi, suasana harmoni yang aku alami setelah sebelumnya aku
makan gorengan ibu. Hari ini aku harus apa ? aku pun sendiri tak tahu, yang
jelas harus terus bernafas. Ya Allah, engkau yang maha Baik, ampunilah
kesalahan dosa hambaMu ini.
Ini kisah, tentang burung bapakku yang kabur yang entah
kemana. Mungkin burung itu memilih tuan
yang lain. Ada tetangga yang bertanya
kepadaku, “ burungnya terbang kemana ?”. lalu aku jawab, “ Burungnya terbang ke
kuwait, ingin menjadi TKI mungkin”. Ku kira
disana belum ada kasus, TKI akan di hukum mati. Tetap tenang, dengan cara itu
kita bisa tetap tenang. Biarlah yang pergi, relakan, dan ikhlaskan burung itu.
Masih banyak burung-burung yang menarik juga baik. Ada lebih 300 milyar burung
di bumi ini, Jadi jangan terlalu
berharap dia kembali.
Gara –gara pisang, lebih tepatnya pisang moli burung itu
lepas, bapakku lupa untuk menutup pintu sangkar ketika dia sedang memberikan
pisang. Bapak , sudahlah jangan sedih, nanti kita cari lagi burung yang
lain. Jangan menyalahkan diri sendiri,
bapak masih punya satu burung di rumah. Kami memang memiliki dua burung di rumah, semuanya punya bapakku.
Bapak, biar aku katakan. Boleh saja burung itu kabur pergi tak
kembali, asal jangan bapak ini, kau adalah generator dalam hidupku.
No comments:
Post a Comment