Tuesday 22 April 2014

Asmara Cinta dari Tempat Tambal Ban



Tambal Ban, Motor butut tapi hasil beli kontan, kemanakah tukang tambal ban ? Ku kira dia sedang menyamar menjadi dokter gigi, memang cita-citanya menjadi dokter gigi, tetapi takdir memutuskan untuk menjadi tukang tambal ban, matahari semakin panas, kalau bukan panas berarti mata air.

Tiba-tiba datanglah dokter gigi itu yang menyamar sebagai tukang tambal ban, "Mas hari panas banget, enaknya kita minum anggur". sapa orang itu, "maaf pak, sebenarnya pengen tapi enggak, karena itu Haram." Jawab aku.

Dokter gigi itu sekarang sudah bersiap untuk membedah ban motorku yang bocor, dengan peralatannya seperti tang dan juga kunci pas no 16. Dengan lincah ia menelanjangi ban motorku yang sudah gundul, sampai datang mobil pick up yang membawa tabung gas elpiji warna hijau, sebenarnya ini yang menyebabkan sering terjadi ledakan, karena aku ingat-ingat yang meletus juga balon warna hijau.
Kemudian Pria itu mengaku teman dari tukang tambal ban, tetapi tukang tambal ban tidak mengakuinya sebagai teman.

Aku kenal siapa tukang tambal itu, dia adalah yang memiliki cinta yang tulus kepada keluarganya, ia rela menerima kekurangan istrinya, ya saat ini ia sudah mempunyai 5 orang anak dan semuanya manusia juga sehat serta sempurna. Karena Atas dasar asmara yang dia miliki, kini ia sanggup menghidupi kelima anaknya, bukan hanya uang, melainkan kasih sayang yang juga diberikan.

No comments:

Post a Comment