Thursday 29 May 2014

Pasca Khotbah (6)



                                            Ketika Penyesalan Datang

Pembaca yang budiman
Kita hidup tidak terlepas dari sebuah pilihan-pilhan, buktinya kita bisa memilih hari ini akan memakai baju apa, hari ini akan memakan apa, dan hari ini akan bagaimana, memang itu adalah contoh kecilnya yang tidak bisa lepas dalam kehidupan sehari-hari. Bagaiman anda sekarang, itu juga adalah hasil pilihan anda, dulu ketika anda kecil, masih ingatkah anda ingin bercita-cita menjadi apa ?
Pilihan itu juga terkadang membuat kita bingung, sulit memilih, bila tidak pandai maka kita akan terjerumus kedalam jurang penyesalan, contoh nyata adalah seorang wanita yang hamil di luar nikah, mengapa wanita yang di jadikan sampel ?  karena wanita lah barang berharga, yang paling mulia di antara perhiasan dunia, bukankah ibu kita juga seorang wanita ? bukankah beliau sangat berharga bagi kita ?

Mahluk berhati yang baik

Setiap orang punya masa lalu, biarlah itu menjadi spion, karena kita sudah melewatinya, setiap orang punya masa depan, biarlah kita tentukan dari sekarang, karena nyatanya kita tidak akan hidup di masa depan, masa depan itu adalah hari ini sendiri.
Penyesalan memang membawa luka, dalam hati yang ada di dalam dada, penyesalan harusnya menjadi sebuah pelajaran, agar tidak lagi jatuh di lubang yang sama, penyesalan biarlah begitu, tak usah mengkhawatirkannya, yang utama sekarang, memperbaikinya dengan bersyukur kepada nikmatNYA.

Terima saja penyesalan itu, karena memang kita yang salah, minta maaflah pada Tuhan dan Tuhan pasti akan ‘memeluk’ kita.

No comments:

Post a Comment